Kegiatan pelatihan dan kompetisi bidang teknologi informasi dan komunikasi (TIK) bagi penyandang disabilitas pertama kali dilaksanakan oleh Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika pada tahun 2016. Pada tahun itu BAKTI masih berupa lembaga bernama Balai Penyedia dan Pengelola Pembiayaan Telekomunikasi dan Informatika (BP3TI). Dalam pelaksanaan kegiatan tersebut BP3TI bekerjasama dengan Badan Penelitian dan Pengembangan SDM Kementerian Kominfo.
Program pemberdayaan kompetensi bidang TIK bagi para penyandang disabilitas dilaksanakan sebagai bentuk realisasi komitmen pemerintah melalui Kementerian Kominfo dalam mewujudkan inklusi digital serta menyelenggarakan apa yang diamanahkan oleh Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas, khususnya memfasilitasi hak penyandang disabilitas dalam mendapatkan pendidikan dan pelatihan untuk mengembangkan potensi diri.
Pada tahun 2016, kegiatan yang dikemas dalam bentuk pelatihan dan kompetisi bidang TIK mengusung nama Jambore TI untuk Anak dan Remaja Disabilitas. Kegiatan ini diikuti oleh 479 peserta disabilitas yang berasal dari 34 provinsi di Indonesia. Kegiatan dilakukan secara offline di lima (5) kota besar yang mewakili pembagian wilayah peserta, yakni Kota Ambon untuk peserta dari Indonesia bagian timur, Kota Makassar dan Kota Banjarmasin untuk peserta dari Indonesia bagian tengah, lalu terakhir Kota Padang dan Kota Tangerang Selatan untuk peserta dari Indonesia bagian barat. Seluruh peserta difasilitasi oleh Kementerian Kominfo untuk hadir dan mengikuti seluruh rangkaian kegiatan di lokasi yang telah ditentukan.
Foto Bersama para Narasumber pada Pelaksanaan Jambore di Kota Makassar
Pada penyelenggaraan Jambore TI untuk Anak dan Remaja Disabilitas, sebagai kegiatan inisiasi, materi TIK yang diberikan kepada peserta berada di level pemula atau basic level. Kegiatan ini menjadi momentum awal bagi Kementerian Kominfo untuk mendapatkan gambaran tentang kemampuan para penyandang disabilitas dari seluruh provinsi di Indonesia dalam mengakses TIK. Materi TIK yang diberikan adalah sebagai berikut:
E-Tools (Excel dan Word)
E-Life Map (Internet)
E-Design (PowerPoint)
E-Design (Blog)
Scratch (Basic Programming)
Foto Salah Satu Peserta Menyampaikan Aspirasi pada Acara Ceremonial
Puncak kegiatan dilaksanakan di Gedung Pusat TIK Nasional, Kementerian Kominfo. Pada puncak acara tersebut seluruh pemenang pertama kompetisi tingkat provinsi didatangkan untuk berkompetisi di tingkat nasional. Kegiatan ini selain untuk meningkatkan literasi TIK bagi penyandang disabilitas, juga diharapkan mampu menjadi media yang menciptakan ruang koneksi bagi para peserta, instruktur, panitia dan pihak-pihak lain yang terkait untuk berinteraksi bersama mewujudkan Indonesia inklusi digital.