Dalam rangka meningkatkan literasi teknologi informasi dan komunikasi (TIK) bagi remaja dan dewasa dengan disabilitas, Balai Penyedia dan Pengelola Pembiayaan Telekomunikasi dan Informatika (BP3TI) bekerjasama dengan Badan Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BLSDM) Kementerian Komunikasi dan Informatika mengadakan Jambore TIK Bagi Remaja dan Dewasa dengan Disabilitas Tahun 2017.
Kegiatan yang mengusung tema “Dengan TIK Lampaui Batas” ini diperuntukkan bagi remaja dan dewasa dengan disabilitas yang disaring dari 34 provinsi di Indonesia, serta kegiatan Pembekalan Pengajar bagi calon tenaga pengajar yang mengajar pada kegiatan pelatihan.
Seperti pada pelaksanaan tahun 2016, Jambore tahun 2017 kembali dilaksanakan di lima (5) kota di Indonesia, yaitu Kota Jayapura untuk pelaksanaan Jambore Wilayah Indonesia Timur, Kota Manado dan Kota Balikpapan untuk pelaksanaan Jambore Wilayah Indonesia Tengah, lalu Kota Palembang dan Kota Yogyakarta untuk pelaksanaan Jambore Wilayah Indonesia Barat.
Pelaksanaan Kompetisi TIK Tingkat Nasional diadakan di Gedung Pusat TIK Nasional, Kementerian Kominfo di Kota Tangerang Selatan. Sementara acara puncak penganugerahan pemenang Kompetisi Tingkat Nasional sekaligus penutupan seluruh rangkaian kegiatan Jambore TIK bagi Remaja dan Dewasa Tahun 2017 diselenggarakan di Ibu Kota Jakarta.
Foto Penganugerahan Pemenang Kompetisi
Tahun 2017 merupakan tahun kedua pelaksanaan Jambore TIK bagi penyandang disabilitas yang diselenggarakan oleh Kementerian Kominfo melalui kerjasama BP3TI dan Badan Litbang SDM. Konsep Pelatihan dan Kompetisi TIK pada Jambore 2017 mengalami perubahan, jika pada tahun 2016 materi TIK yang diberikan difokuskan pada peruntukkan peserta usia pelajar, maka tahun 2017 materi TIK dalam kegiatan Jambore ini disesuaikan dengan standar kompetensi kerja bidang TIK dengan tetap memperhatikan aksesibilitas masing-masing ragam disabilitas peserta. Perubahan materi pelatihan TIK ditujukan untuk melatih keterampilan para peserta dalam bidang TIK, sehingga peserta dapat memiliki kompetensi TIK sesuai dengan kebutuhan industri.
Berikut Materi TIK pada kegiatan Jambore TIK bagi Remaja dan Dewasa Tahun 2017 :
Foto Suasana Ruang Pelatihan TIK Jambore 2017
Kegiatan ini diikuti oleh 499 peserta disabilitas dari 34 provinsi di Indonesia dan 80 peserta training of trainer (TOT). Kegiatan TOT diselenggarakan selain dengan tujuan menjadikan seluruh peserta TOT sebagai instruktur pelatihan pada kegiatan Jambore, juga agar kompetensi instruktur TIK yang didapatkan selanjutnya digunakan untuk mengembangkan potensi-potensi penyandang disabilitas dalam memanfaatkan TIK di luar kegiatan Jambore. Dengan begitu diharapkan program-program literasi TIK dapat pula dilaksanakan oleh masyarakat secara mandiri.
TIK dapat menjadi sebuah peluang efektif bagi penyandang disabilitas untuk mengasah dan mengeksplorasi kompetensi yang dimiliki dalam meningkatkan taraf kesejahteraan sosial khususnya peningkatan pada aspek pendidikan dan ekonomi. TIK sudah berkembang sedemikian rupa dengan bentuk yang lebih accessible bagi penyandang disabilitas. Berbagai konten serta media TIK yang accessible ini menjadi sarana bagi penyandang disabilitas untuk meningkatkan kepercayaan diri dalam persaingan di dunia kerja.